Kendati Kabupaten Tanggamus sudah menginjak usia 16
tahun, namun masih banyak daerah yang belum merasakan fasilitas listrik
dari PLN. Salah satunya Kecamatan Klumbayan yang seluruh desanya belum
tersentuh jaringan listrik milik negara.
Melihat kondisi ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus tidak lepas
tangan begitu saja. Upaya untuk mengaliri listrik yang dilakukan pemkab
salah satunya melalui surat Bupati Tanggamus tertanggal 20 Desember 2010
yang meminta PLN segera untuk memasang jaringan listrik di Kelumbayan.
"Memang
di daerah Kelumbayan belum semua teraliri listrik. Bupati Tanggamus
sudah sering mengirimkan surat ke pihak PLN, terakhir Desember 2010
kemarin," kata Kepala Bidang Energi dan Kelistrikan Ali Imron, S.H.,
mewakili Plt Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Tanggamus
Ir. Gilas Kurniawan Bastari, ST., Selasa (29/1).
Menurut Ali, untuk
pemasangan jaringan listrik di Kelumbayan membutuhkan dana yang sangat
besar. Sehingga harus melalui dana APBN. "Untuk memasang jaringan
listrik disana dibutuhkan dana yang besar kalau dari APBD kita jelas
tidak cukup, itu harus melalui APBN," ujarnya.
Dirinya juga
mengungkapkan bahwa kesulitan terbesar bagi PLN adalah topografi yang
sulit dan jarak tempuh yang jauh. Selain itu juga kendalanya adalah
sosial ekonomi masyarakat setempat.
"Memang ada banyak kendala bagi
PLN untuk memasang jaringan listrik disana seperti medan yang sulit.
Tentunya ini berpengaruh terhadap biaya. Selain itu juga PLN milihat
kondisi ekonomi masyarakat setempat sehingga menjadi pertimbangan bagi
mereka mengenai untung dan ruginya," ungkap Ali.
Diterangkannya juga
bahwa untuk memasang jaringan listrik ke Kelumbayan tidak bisa dari
Tanggamus. "Kalau dilihat dari topografi yang sulit maka gardu
kemungkinan dipasang di daerah Padangcermin, Kabupaten Pesawaran, kalau
dari Tanggamus kecil kemungkinannya," terang Ali.
Untuk penerangan
dan kebutuhan listrik lainnya, masyarakat Kelumbayan masih mengandalkan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bantuan pemerintah pusat. Ada
juga yang menggunakan kincir air yang dibuat sendiri bahkan masih ada
penduduknya yang menggunakan lampu minyak. (ral)