Sabtu, 06 Juli 2013





Kendati Kabupaten Tanggamus sudah menginjak usia 16 tahun, namun masih banyak daerah yang belum merasakan fasilitas listrik dari PLN. Salah satunya Kecamatan Klumbayan yang seluruh desanya belum tersentuh jaringan listrik milik negara.
Melihat kondisi ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus tidak lepas tangan begitu saja. Upaya untuk mengaliri listrik yang dilakukan pemkab salah satunya melalui surat Bupati Tanggamus tertanggal 20 Desember 2010 yang meminta PLN segera untuk memasang jaringan listrik di Kelumbayan.
"Memang di daerah Kelumbayan belum semua teraliri listrik. Bupati Tanggamus sudah sering mengirimkan surat ke pihak PLN, terakhir Desember 2010 kemarin," kata Kepala Bidang Energi dan Kelistrikan Ali Imron, S.H., mewakili Plt Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Tanggamus Ir. Gilas Kurniawan Bastari, ST., Selasa (29/1).
Menurut Ali, untuk pemasangan jaringan listrik di Kelumbayan membutuhkan dana yang sangat besar. Sehingga harus melalui dana APBN. "Untuk memasang jaringan listrik disana dibutuhkan dana yang besar kalau dari APBD kita jelas tidak cukup, itu harus melalui APBN," ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa kesulitan terbesar bagi PLN adalah topografi yang sulit dan jarak tempuh yang jauh. Selain itu juga kendalanya adalah sosial ekonomi masyarakat setempat.
"Memang ada banyak kendala bagi PLN untuk memasang jaringan listrik disana seperti medan yang sulit. Tentunya ini berpengaruh terhadap biaya. Selain itu juga PLN milihat kondisi ekonomi masyarakat setempat sehingga menjadi pertimbangan bagi mereka mengenai untung dan ruginya," ungkap Ali.
Diterangkannya juga bahwa untuk memasang jaringan listrik ke Kelumbayan tidak bisa dari Tanggamus. "Kalau dilihat dari topografi yang sulit maka gardu kemungkinan dipasang di daerah Padangcermin, Kabupaten Pesawaran, kalau dari Tanggamus kecil kemungkinannya," terang Ali.
Untuk penerangan dan kebutuhan listrik lainnya, masyarakat Kelumbayan masih mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bantuan pemerintah pusat. Ada juga yang menggunakan kincir air yang dibuat sendiri bahkan masih ada penduduknya yang menggunakan lampu minyak. (ral)

0 komentar :

Posting Komentar